Tuesday, November 29, 2016

Kebenaran Ortodoks dan iman non-Ortodoks

Diterjemahkan dari blog Morning Offering, ditulis oleh Abot Tryphon.



Dari beragam iman dalam diri manusia, bisa jadi kita mempunyai kelebihan, namun janganlah sekali-kali kita menghakimi mereka yang bukan Ortodoks. Justru kita harus bersuka cita atas pengetahuan yang sudah mereka ketahui, namun jangan sampai kita dipenuhi kesombongan sampai merasa berhak untuk menghakimi, menyalahkan atau menggurui mereka yang bukan Ortodoks.

Ini tidak berarti bahwa kita melihat Ortodoksia sebagai sesuatu yang kurang dari pilar Kebenaran dan Gereja yang Kristus dirikan. Namun jangan sampai kita beranggapan kita serta merta berhak untuk merasa paling benar dan menggurui siapapun. Kita harus menghormati keyakinan orng lain dan tidak termakan kesombongan untuk meluruskan orang lain. Kebenaran yang ada di dalam iman Ortodoks dibagikan dengan cara menghidupi iman kita dalam kasih, dan bukan dengan cara menghakimi dan menggurui orang. Kebenaran yang ditemukan dimanapun, sejatinya adalah kebenaran Ortodoks, dan jika agama-agama yang lain memeluk sebagian dari kebenaran itu, kita semestinya bersukacita dan bersyukur sedalam-dalamnya atas apa yang mereka punyai.

Mereka yang mencintai Allah dan mencoba hidup kudus untuk menyenangkan hati-Nya, seturut dengan pengetahuan yang diberikan kepada mereka, sudh selayaknya dihormati. Mungkin mereka tidak memiliki kepenuhan Kebenaran Rasuli, namun jika mereka beriman, dan secara tulus hidup menyenangkan hati Tuhan, kita mesti bersyukur kepada Kristus atas apa yang ada pada mereka. Mereka memiliki Allah sebagai Bapa mereka, sebagaimana juga kita. Namun mereka hanya akan melihat Gereja sebagai Ibu mereka jika mereka bisa melihat bagaimana Ortodoksia berdampak dalam hidup kita, dan membuat kita penuh kasih serta tidak menghakimi, sebaliknya mengasihi semua orang.

Teriring kasih dalam Kristus,


Abbot Tryphon

1 comment: